Welp, niatan one-day-one-article ternyata tidak berjalan mulus. Baru menulis dua artikel saya telah kehabisan ide tulisan. But, never give up!

Artikel kali ini akan membahas mengenai pulseaudio-equalizer, sebuah paket yang menyediakan equalizer sink dan qpaeq (GUI equalizer).

Jadi, apa itu equalizer? Sesuai namanya, equalizer adalah sebuah alat untuk menyesuaikan tanggapan frekuensi suara sesuai keadaan idealnya. Kalimat keadaan ideal ini kemudian memicu berbagai silang pendapat mengenai bagaimanakah rupa suara yang ideal itu?
Gambaran sederhananya, ketika seorang musisi menggubah musik dan kemudian mewujudkan musik tersebut ke sebuah media rekam untuk kemudian disebarkan ke para penikmat musiknya, akan ada banyak faktor yang memengaruhi musik tersebut, yang kemungkinan besar rupa musik yang sampai di penikmat musiknya tidak lagi sesuai dengan apa yang ada dalam benaknya atau musik yang dia dengar di studio rekaman.

Ada kalangan yang bersikeras bahwa musik itu harus didengarkan flat tanpa campur tangan tone control atau equalizer karena alat tersebut akan menambahkan “noda” pada musik, dan menjadikan musik tidak lagi murni sesuai kehendak si penciptanya.
Nyatanya, penampilan sebuah rekaman akan dipengaruhi oleh cara merekam, alat rekam, monitor rekaman, sarana penyebaran rekaman, alat pemutar rekaman, dan bahkan telinga si pendengar rekaman.
Dari sini kita mendapat kesan, bahwasanya tidak ada rekaman yang murni. Untuk apa kita bersikeras mendengarkan musik jika kita tidak dapat menikmati nada tertentu karena misalnya telinga kita yang sudah tua, atau karena alat pemutar rekaman yang tidak berkualitas high-end, atau sebab lainnya. Musik adalah untuk dinikmati, jangan jadikan keterbatasan alat atau indera pendengaran mengganggu kesempatan kita menikmati musik.
Di sinilah gunanya equalizer, untuk memberikan kompensasi dari kekurangan-kekurangan yang dimiliki dalam menikmati musik. Jika ternyata speaker atau headphone yang dimiliki terlalu lantang di nada tengah, kita bisa gunakan equalizer untuk menurunkan penguatan di nada tengah, kalau misal telinga kita sudah tidak terlalu peka dalam mendengar nada tinggi, kita gunakan equalizer untuk memberikan penguatan lebih pada nada tinggi.

Lalu, bagaimana kita bisa memasang equalizer dalam sistem Linux? Maklum, sekarang komputer tidak lagi sekedar alat bekerja, namun juga sarana hiburan.
Ada dua cara memasang equalizer, pertama adalah lokal, per aplikasi, misal plugin untuk rhythmbox, dan cara kedua adalah global, system wide, misal pada pulseaudio yang bekerja sebagai sound server di mayoritas distro Linux modern.

Seperti yang telah ditulis di awal, kali ini saya lebih memilih untuk memasang equalizer untuk pulseaudio. Here’s how…

  • pulseaudio-equalizer sudah ada dalam repo Debian, jadi bisa langsung dipasang menggunakan perintah:

    sudo aptitude install pulseaudio-equalizer
    
  • Namun tidak akan bisa langsung digunakan karena beberapa modul yang diperlukannya belum dimuat, karenanya muat modul-modul tersebut:

    pactl load-module module-equalizer-sink
    pactl load-module module-dbus-protocol
    

    Modul-modul tersebut mesti kita muat tiap kali sistem rebooted. Berikut agar kita tidak perlu repot memuat ulang modul-modul tersebut secara manual.

    sudo nano /etc/pulse/default.pa
    

    Dan tambahkan baris berikut di akhir berkas:

    load-module module-equalizer-sink
    load-module module-dbus-protocol
    
  • Sekarang, kita bisa memanggil qpaeq, sebuah antarmuka grafis untuk mengatur equalizer. Sepertinya tidak ada launcher untuk memanggil qpaeq dari selain terminal, jadi ketik perintah berikut di terminal:

    qpaeq
    
  • That’s it. Mainkan berkas audio dan atur tanggapan nadanya menggunakan qpaeq.

Oh ya, saat googling mencari bahan untuk artikel ini, saya juga menemukan sebuah proyek equalizer yang lebih sederhana dan langsung bekerja; footswitch2 equaliser.