Peramban situs web kini ibarat sistem operasi tersendiri. Bukan lagi sekadar penampil berkas HTML, melainkan juga berkas multimedia. Google Chromebooks merupakan bukti nyata bahwa peramban web sanggup menjadi sistem operasi (atau setidaknya menjadi antarmuka grafis) mandiri.

With great power, come great responsibility
Seiring bertambahnya tugas yang mesti dipikul, maka peramban pun tumbuh menjadi sosok yang rakus sumberdaya komputer, rumit, dan menjadi salah satu celah keamanan.
Celah keamanan? Yep, peramban web sekarang lumayan menyeramkan, tidak hanya bisa membaca HTML, namun juga bisa merekam video dan suara, menentukan letak, mengetahui kapasitas batere, dan banyak lagi.

Dari banyak peramban web yang kini beredar, jika diusut akan mengerucut pada dua buah peramban besar; yakni Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Sebagai seorang pengguna Firefox, saya sering kali buta dengan fitur-fitur dari Firefox itu sendiri; apa fungsi A? Bagaimana mematikan fitur B? Dan lain sebagainya.
Artikel kali ini akan membahas bagaimana kita memahami dan menyesuaikan pengaturan Firefox agar sesuai yang kita inginkan.

Kita bisa saja mengatur fitur-fitur di Firefox satu-per-satu secara manual, namun dengan banyaknya fitur, letaknya yang acak, dan dokumentasi yang minim dalam perambannya itu sendiri, menjadikan langkah mengatur secara manual ini membosankan.

Memperkenalkan, Firefox Profilmaker. Sebuah laman web yang akan membantu kita membuat profil sesuai kehendak. Begini caranya:

  1. Kunjungi laman ffprofile dan lalui tahapannya. Baca dengan seksama setiap parameter dan kegunaannya, hingga kita akan paham apa yang terbaik.
  2. Setelah sampai pada tahap finish, unduh profile.zip hasil pilihan kita pada langkah pertama.
  3. Buat sebuah profil baru (atau bisa juga menggunakan yang telah ada)
  4. Ketik about:support pada url bar.
  5. Tekan tombol Open Directory pada baris Profile Directory, langkah ini akan membuka sebuah jendela file manager pada direktori profil yang terpilih.
  6. Tutup Firefox.
  7. Hapus semua isi direktori profil di langkah 5.
  8. Uraikan profile.zip yang telah diunduh di langkah kedua ke dalam direktori profil yang telah dikosongkan isinya tadi.
  9. Jalankan kembali Firefox. Jika tadi membuat profil baru, jalankan dengan firefox -no-remote -P namaprofil
  10. Buka addon manager dan mutakhirkan isinya.

Easy isn’t it?
Thanx for reading, see you on next article…