Debootstrapped Install Debian Sid di ThinkPad T520
Tulisan ini merupakan catatan pemasangan installasi Debian Sid menggunakan debootstrap dari ArchLinux per Februari 2015.
Debootstrap
adalah Debian bootstrap. Paket debootstrap
tidak ada dalam repo ArchLinux melainkan dalam Arch User Repository (AUR). Pasang debootstrap
menggunakan AUR wrapper semisal yaourt
.
Lakukan debootstrap
.
Perintah di atas akan memasang sistem debootstrap
Debian Sid 64 bit sekaligus paket build-essential
ke map /tmp/_sid
. Cermin yang digunakan adalah http://kambing.ui.ac.id dengan mengabaikan gpg
.
Setelah sistem debootstrap
lancar dipasang, kaitkan virtual file system agar sistem debootstrap
terhubung ke hardware.
Sistem debootstrap
yang terpasang belum memadai untuk pemakaian desktop computing, karenanya kita perlu memasang aplikasi-aplikasi yang diperlukan agar kegiatan berkomputasi menyenangkan.
Kaitkan resolv.conf
host agar sistem debootstrap
dapat menggunakan koneksi internet host.
Tentukan /etc/hosts
bagi sistem debootstrap
.
Sunting berkas /tmp/_sid/etc/hosts
:
Dan isikan baris berikut dengan –misal– hosts/hostname adalah sid
:
Tentukan juga nama host
:
Sistem debootstrap
perlu mengenali dimana ia dipasang dan kandar mana sajakah yang terhubung padanya. Untuk inilah guna filesystem table dalam /etc/fstab
.
Untuk mudahnya, fstab
disalin dari sistem yang kini sedang dipakai.
Pastikan untuk menyunting sesuai keadaan sistem yang baru. Kesalahan dalam langkah ini akan menyebabkan sistem gagal boot karena bootloader
tidak mampu menemukan root sistem. Rujuk manual fstab
untuk rinciannya.
Agar sistem yang kita pasang lebih ramping, baiknya kita matikan saran (package recommendations) dari APT hingga paket yang dipasang adalah hanya paket inti.
Gunakan penyunting teks untuk membuat berkas /etc/apt/apt.conf.d/10recommends
:
Dan isikan rules berikut:
Rules di atas membuat APT hanya memasang paket yang diminta tanpa menyarankan paket (yang dianggap) mendukung. Jika tetap menginginkan rekomendasi dari APT, jalankan APT dengan switch -r
.
Sistem debootstrap
secara asali akan merujuk debian.org sebagai cermin (mirror). Cermin paket akan sangat bergantung pada letak geografis, semakin dekat ia dengan kita maka semakin cepat laju pengunduhan paketnya. Karenanya, baik kita sunting /etc/apt/sources.list
agar merujuk kepada cermin di Indonesia, misalnya http://kambing.ui.ac.id.
Masukan baris repo, misalnya kambing, dengan menambahkan bagian contrib
dan non-free
:
Sistem debootstrap
telah siap untuk pengaturan lebih lanjut semisal pemasangan aplikasi. Untuk melakukan pengaturan lanjutan ini kita mesti berpindah root dari yang sekarang digunakan (ArchLinux) ke dalam sistem debootstrap
. Proses ini dinamakan chroot
.
Karena ArchLinux dan Debian berbeda $PATH
, maka export PATH
yang biasa digunakan Debian.
Mutakhirkan daftar paket:
Pasang paket-paket yang mendasar, misal:
policykit-1
untuk mengatur perijinanapt-listbugs
agar kita waspada mengenai bug dalam suatu paketlocales
menyesuaikan bahasa dan penulisan sesuai wilayahaptitude
lebih disarankan daripadaapt-get
nano
untuk menyunting berkas
locales
memerlukan pengaturan lebih lanjut:
Pilih 146 (en_US.UTF-8 UTF-8
) dan 261 (id_ID.UTF-8 UTF-8
) Pilih en_US.UTF-8 UTF-8
sebagai default
Pasang paket-paket pembangun graphical user interface (GUI). Saya lebih menyukai GNOME dibanding desktop environment (DE) lain, karenanya kali ini pun akan memasang DE GNOME 3.
Pasang paket pendukung perangkat keras grafik (Xorg) dan firmware radio.
Pasang GNOME dan pendukungnya:
Buat username
baru, misal iza
.
Buat grup admin
.
Tambahkan user
yang tadi baru kita buat kedalam grup admin.
Tentukan password bagi root
.
Cari paket kernel.
Pasang kernel.
Pasang bootloader.
Install grub
di Master Boot Record (MBR) jika hendak menjadikannya bootloader utama. Install grub
di Partition Boot Sector (PBR) jika tidak ingin menjadikannya sebagai bootloader utama.
Sistem debootstrap
telah selesai disiapkan. Keluar dari sistem debootstrap
.
Lepaskan semua kaitan yang digunakan proses ini.
Salin semua isi /tmp/_sid
kedalam partisi yang telah disiapkan, misal /dev/sda2 yang telah di-mount di /mnt/hdd
.