Update Berkas ISO Linux Menggunakan zsync
I love collecting Linux ISO files…
Menyimpan berkas ISO Linux merupakan kebiasaan lama saya yang didasari alasan; (1) susahnya koneksi internet – jadi sayang jika ISO hasil unduhan dihapus begitu saja, (2) sebagai sarana backup and recovery sekiranya komputer mengalami masalah dan (3) karena saya suka menjajal atau berpindah distro.
Kini saya tidak lagi gemar berpindah distro, Debian Sid telah menyediakan apa yang saya butuhkan. Namun, jika memungkinkan, saya masih tetap mengunduh satu-dua berkas ISO Linux sekedar untuk memenuhi rasa penasaran.
Satu masalah dengan mengkoleksi berkas ISO Linux adalah ia cepat menjadi kuno (out of date). Mayoritas distro Linux mengeluarkan rilis terbaru tiap 6-12 bulan, bandingkan dengan Microsoft Windows yang merilis versi anyar tiap 2-5 tahun.
Tidak lama berselang, ISO yang kita unduh dengan susah payah akhirnya hanya akan menyesaki HDD/SSD karena di internet telah beredar versi baru dengan kernel baru, fitur baru dan perbaikan-perbaikan pada bugs. Dan saya pun mengunduh ISO versi terbaru, demikian siklus pun berulang.
Untungnya, beberapa distro seperti Debian, Ubuntu dan SystemRescueCD, menyediakan berkas .zsync
yang memungkinkan penggunanya untuk hanya mengunduh selisih (delta) berkas ISO untuk upgrade dari ISO versi sebelumnya.
Lalu, apa itu zsync
? Dikutip dari situsnya; “zsync is a file transfer program. It allows you to download a file from a remote server, where you have a copy of an older version of the file on your computer already. zsync downloads only the new parts of the file. It uses the same algorithm as rsync. However, where rsync is designed for synchronising data from one computer to another within an organisation, zsync is designed for file distribution, with one file on a server to be distributed to thousands of downloaders. zsync requires no special server software “just a web server to host the files” and imposes no extra load on the server, making it ideal for large scale file distribution.”
Berikut yang saya lakukan untuk memperbaharui berkas ubuntu-16.04-desktop-amd64.iso
yang saya unduh sekitar bulan Mei menjadi ubuntu-16.04.1-desktop-amd64.iso
yang rilis Agustus ini:
Seperti terlihat pada log di bawah ini, berkas ubuntu-16.04-desktop-amd64.iso
dan ubuntu-16.04.1-desktop-amd64.iso
memiliki 52,6% isi yang sama, atau sekitar 47% pembaharuan. Jadi, alih-alih mesti mengunduh 1,5GB berkas ubuntu-16.04.1-desktop-amd64.iso
, dengan bantuan zsync
saya hanya perlu mengunduh sekitar 700MB untuk memperbaharui ubuntu-16.04-desktop-amd64.iso
menjadi ubuntu-16.04.1-desktop-amd64.iso
.